Duhai Insan

Kalau menjadi manusia janganlah jadi manusia biasa, rapuh IMANnya, sempit mindanya..jadilah manusia LUAR BIASA, gah jiwanya, kental imannya, tertib solatnya, & fasih Qurannya..

Sunday 3 November 2013

..Makhluk Allah..

                   Apakah Hantu Benar-benar Ada?


Kata jin berasal dari janna. Segala sesuatu yang tersembunyi darimu didalam bahasa arab disebut dengan janna anka.

Ibnul Manzhur mengatakan bahwa dinamakan jin karena mereka tersembunyi dan tidak terlihat oleh mata. Dinamakan janin karena ia tersembunyi di perut ibunya. Orang-orang jahiliyah dahulu pun menamakan malaikat dengan jinn dikarenakan ia tersembunyi atau tidak terlihat oleh mata.

Firman Allah swt :

وَالْجَآنَّ خَلَقْنَاهُ مِن قَبْلُ مِن نَّارِ السَّمُومِ

Artinya : “Dan Kami telah menciptakan jin sebelum (Adam) dari api yang sangat panas.” (QS. Al Hijr : 27)

Sedangkan setan adalah berasal dari kata syathona yang berarti jauh, artinya jauh dari kebaikan. Ada yang mengatakan bahwa syaithon adalah bentuk fa’laan dari syaatho, yasyithu yang berarti celaka dan terbakar, ini menurut mereka yang menganggap bahwa huruf nun di kata syathon adalah tambahan. Sedangkan menurut Zuhri bahwa makna yang pertama lebih dikenal.

Sementara itu secara umum setan berarti yang maksiat, enggan dan terpenuhi dengan keburukan serta kemunkaran atau yang membangkang sehingga ia berbuat maksiat.
Dan segala sesuatu yang sewenang-wenang, membangkang baik dari golongan jin, manusia maupun binatang disebut setan. (Al Mausu’ah al Fiqhiyah juz II hal 2544)

Sementara itu Syeikhul Islam Ibnu Taimiyah mengatakan bahwa setan adalah manusia atau jin yang membangkang sedangkan seluruh jin adalah anak-anak iblis. (majmu’ al Fatawa juz VII hal 15)

Adapun kata hantu didalam bahasa Indonesia sering digunakan untuk menyebutkan sesuatu yang membangkang, jahat, menakutkan dan tersembunyi dari mata manusia atau ghaib. Sehingga kata hantu digunakan untuk kuntilanak, pocong, gondoruwo, tuyul dan lain-lain. Akan tetapi kata hantu tidak pernah digunakan untuk manusia yang membangkang, jahat atau menakutkan.

Dengan demikian hantu termasuk dalam kategori setan dari golongan jin, sebagaimana makna setan diatas.

Keberadaan jin dan setan ini telah diakui dan ditetapkan dengan Al Qur’an, hadits maupun ijma’ para ulama.

Bisakah Jin atau Setan Menampakkan Diri

Tentang permasalahan ini Allah swt berfirman :

إِنَّهُ يَرَاكُمْ هُوَ وَقَبِيلُهُ مِنْ حَيْثُ لاَ تَرَوْنَهُمْ

Artinya : “Sesungguhnya ia dan pengikut-pengikutnya melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka.” (QS. Al A’raf : 27)

Tentang ayat ini, Imam al Qurthubi mengatakan bahwa makna qabiluhu adalah bala tentaranya. Mujahid mengatakan bahwa mereka adalah para jin dan setan-setan. Ibnu Zaid mengatakan bahwa makna qabiluhu adalah keturunannya.

Sebagian ulama mengatakan bahwa “dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka” adalah dalil bahwa jin tidak bisa dilihat. Ada yang mengatakan bahwa mereka bisa saja dilihat jika Allah swt ingin memperlihatkan mereka dengan menyingkap jasad-jasad mereka sehingga terlihat.

An Nahas mengatakan bahwa makna “dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka” menunjukkan bahwa jin tidak bisa dilihat kecuali pada masa Nabi sebagai bukti kenabiannya saw karena Allah azza wa jalla telah menciptakan mereka sebagai makhluk yang tidak bisa dilihat dan mereka bisa terlihat apabila mereka telah merubah bentuk rupanya. Dan itu merupakan bagian dari mu’jizat yang tidak ada kecuali pada masa para nabi.

Al Qusyairi mengatakan bahwa Allah swt telah menentukan bahwa anak-anak Adam (manusia) tidak dapat melihat setan-setan hari ini. Didalam sebuah riwayat disebutkan,”Sesungguhnya setan mengalir di tubuh anak-anak Adam pada aliran darahnya.”

Didalam beberapa hadits shahih disebutkan bahwa jin bisa dilihat. Bukhori meriwayatkan dari Abu Hurairoh berkata bahwa suatu ketika Rasulullah saw pernah menjadikan diriku sebagai penjaga zakat di bulan ramadhan—kisah ini cukup panjang—disebutkan didalamnya bahwa Abu Hurairoh menangkap jin yang mengambil korma dan Nabi saw bersabda kepadanya,”Apa yang dilakukan tawananmu semalam?” (Al Jami’ Li Ahkamil Qur’an jilid IV hal 163)

Hal itu ditegaskan oleh Syeikhul Islam Ibnu Taimiyah yang mengatakan,”Didalam Al Qur’an disebutkan bahwa mereka (jin) mampu melihat manusia dari tempat yang manusia tidak bisa melihat mereka. Ini adalah kebenaran yang menunjukkan bahwa mereka bisa melihat manusia dalam suatu keadaan yang mereka tidak bisa dilihat oleh manusia. Dan mereka tidaklah bisa dilihat oleh seorang pun dari manusia pada suatu keadaan akan tetapi terkadang mereka bisa dilihat oleh orang-orang shaleh atau pun orang-orang yang tidak shaleh namun mereka semua tidaklah bisa melihat jin di setiap keadaan. (Majmu’ al Fatawa juz VII hal 15)


                                                                ..Wallahu'alam..

Sunday 9 June 2013

.. SAHABATKU SAYANG ..



        Darkisy menutup mashaf Al-Qurannya. Jiwanya yang gusar sedikit tenang setelah membaca ayat-ayat Al-Quran. Pandangannya beralih pada tasik DQ yang tenang, kelihatan tersergam indah masjid yang menjadi tempat tumpuan pelajar-pelajar DQ menghafaz Al-Quran. Bertambah indah dengan kehijauan gunung-ganang yang menjadi latar belakangnya. Ia seakan-akan satu lukisan  hidup yang mana ia mampu menenangkan jiwa bagi sesiapa sahaja yang melihatnya. Kini, tinggal beberapa hari sahaja lagi Darkisy akan berada di bumi barakah Darul Quran. Dia sengaja berseorangan, jauh dari pandangan sahabat-sahabatnya untuk  menenangkan hatinya yang gundah gulana sejak sekian lama.

                Tangannya menekan-nekan butang telefon bimbit MyImannya, membaca mesej dalam simpanan inboxnya. Hatinya kembali terusik tatkala terbaca nama sahabat baiknya, Ilya.

“How friendship break? Both friend will think the other is busy, and will not contact, they thinking maybe its disturbing..as time passes, both will think let the other contact first? Here your friend will converted to hate..Finally without contact, the memory becomes weak..they’ll forget each other..I’m sorry =( but I’m still remember you”

Daripada : Ilya               Tarikh : 23 Disember 2012  
     
            Sudah hampir dua bulan mesej itu berada di dalam simpanan inboxnya. Hingga kini, Darkisy sedih dengan hubungan mereka. Mereka tidak semesra dahulu, tiada tawa dan nangis bersama. Hanya pandangan tawar yang dilemparkan apabila berjumpa. Kadang-kala Darkisy sengaja buat-buat sibuk namun hakikatnya, dia amat rindu untuk bersua, duduk bersama berkongsi cerita. Hanya sandiwara semata-mata.

            Tanpa disedari, air matanya menitis lalu jatuh di atas mashaf biru yang didakapnya. Kenangan-kenangan lama terus bermain di kotak fikirannya.

“Darkisy sayang..terima kasih ye jadi sahabat Ilya..Ilya minta maaf kalau ada buat salah dengan Darkisy, harapnya Darkisy dapat sabar la dengan perangai Ilya ni..kita kena selalu ingat yang kita ni  tak lari daripada diuji..jadi, andai suatu hari nanti ukhwah kita diuji, Ilya harap sangat-sangat kita sama-sama kuat menghadapinya..selalu doa kepada Allah agar kita dikuatkan Iman ye!”

Daripada : Ilya               Tarikh : 15 Februari  2011    

            Tulus hati sahabatnya, Ilya menyatakan isi hatinya agar ukhwah antara mereka dipelihara suatu ketika dahulu. Mungkin inilah ‘ujian’ yang dikatakan Ilya. Darkisy sendiri pun tidak tahu apa yang terjadi sebenarnya. Tiada ombak, tiada badai tetapi tiba-tiba sahaja hubungan mereka berentakan. Setelah sekian lama, mereka tidak berhubung meskipun mereka di dalam satu kuliah yang sama. Setiap kali memikirkan Ilya, hati Darkisy menjadi sayu. Dia hanya mampu memandang Ilya dari jauh walaupun mereka sebenarnya dekat.

            Darkisy agak tertekan dengan keadaan seperti ini. Dia seorang yang sensitif dan jenis mengambil berat dengan orang disayangi. Cepat terasa dengan perkara-perkara yang di anggap temeh oleh sesetengah orang. Seorang yag ceria dan kalau boleh, dia ingin menggembirakan hati orang yang berada di sekelilingnya. Apabila berlaku sesuatu perkara yang melibat hubungan antara mereka berdua, Darkisy menjadi tidak senang duduk. Entah mengapa, hubungan mereka semakin renggang.

            “Sanah helwah Darkisy!!” ucap Ilya dan seorang sahabatnya Husna kepada Darkisy, kemudian di ikuti dengan nyanyian lagu hari lahir oleh mereka. Ilya dan Husna sengaja membuat kejutan untuk Darkisy. Darkisy yang pada ketika itu sedang mengemas biliknya berasa sangat gembira. Pada ketika itu juga, Ilya dan Husna membaling belon kepada Darkisy hingga memenuhi ruang kamarnya. Mujurlah nyanyian mereka tidak didengari oleh satu asrama yang mereka akan diami selama tiga tahun itu, jika tidak mereka akan ditegur oleh kakak-kakak senior. Maklumlah, pada ketika itu mereka baru sahaja berada dalam semester dua.

            “Subhanallah..Terima kasih Ilya..terima kasih Husna..susah-susah je buat semua ni” ujar Darkisy sambil memeluk sahabat yang disayanginya itu.

            “Pandai ye nak buat surprise, hehe..” sambungnya lagi. Biarpun baru sahaja beberapa bulan perkenalan, namun mereka punya jalinan yang agak kuat. Darkisy berasa sangat terharu, lantas hati kecilnya bersyukur kepada Allah atas kurniaanNya, sahabat-sahabat yang baik dalam meniti hari-hari yang akan ditempuh. Darkisy menganggap ia adalah hadiah ulang tahunnya yang ke sembilan belas yang istimewa ketika itu. “Moga hubungan ini kekal begini..ameen..” detik hatinya.

            Ilya adalah seorang yang baik, namanya tidak asing lagi dalam kalangan ahli semester. Dia sangat aktif dalam sukan yang diminatinya, bola jaring. Dia merupakan anak perempuan yang pertama dalam keluarganya. Sifatnya yang ramah disenangi oleh orang sekelilingnya. Cuma kadang-kala perangai dan kelakuannya tidak dapat diduga oleh Darkisy. Ilya pada pandangan Darkisy adalah sahabat yang boleh dipercayai dan boleh dijadikan sebagai teman yang dapat menemaninya sepanjang menempuh hari-hari yang mendatang. Darkisy tertarik dengan sifat-sifat Ilya, antaranya tulus dan matang dalam perbuatannya.

            Hati Darkisy berasa senang tatkala berada disamping Ilya, rasa seronok ketika melihat Ilya gembira. Darkisy selalu mencari dan memikirkan idea untuk sentiasa menggembirakan hati sahabatnya itu. Darkisy pun tidak pasti bagaimana untuk menggambarkan perasaannya itu, ia seakan suatu perasaan yang tidak dapat diungkapkan. Namun bukanlah bermakna Darkisy mengagungkan Ilya dan tidak menghiraukan sahabatnya yang lain, tetapi baginya Ilya adalah seorang sahabat yang istimewa, anugerah daripada Allah kepadanya. Darkisy sangat menyayangi Ilya dan sanggup lakukan apa sahaja untuknya. Hanya ada satu sahaja yang Darkisy perasan tentang Ilya, Ilya seakan tidak dapat mengekspresikan rasa dan tanda sayangnya kepada seseorang yang dihargainya tapi Darkisy memahami keadaan itu dan cuba menerima Ilya seadanya.

            Ketika Darkisy dalam kemurungan dan tidak bersemangat, Ilya lah yang akan memberi semangat, harapan baru dan perangsang kepadanya agar terus tabah dan ceria. Namun kini, tiada lagi kata-kata yang menyuntik semangat daripada Ilya. Bilamana ada sesuatu perkara di luar kebiasaan  yang dilakukan oleh Darkisy, Ilya akan menegurnya dengan berhemah dan tidak menyakitkan hati Darkisy. Ini yang membuatkan rasa sayang kepada Ilya bertambah kuat. Sehinggakan Darkisy menganggapnya adik biarpun pada keadaan fizikalnya, Darkisy lebih kecil berbanding Ilya. Darkisy tidak mahu kehilangan seorang sahabat sebaik Ilya. Kadang-kala jika Ilya membuat sesuatu yang kurang disenangi Darkisy, Darkisy tidak kisah dan tidak terasa hati disebabkan rasa sayangnya itu telah mengatasi segala-galanya.

            Darkisy sangat-sangat berharap kepada Allah agar dia terus kuat untuk menempuh hari-hari yang mendatang ini. Biarpun masih ramai sahabat-sahabat lain yang berada di sekelilingnya, tetapi hanya Ilya sahaja yang dicari oleh Darkisy. Hatinya sentiasa memikirkan perasaan Ilya. Adakah Ilya baik-baik sahaja atau dilanda masalah? Darkisy tahu, Ilya tidak mudah mempamerkan perasaannya kepada orang lain. Ilya seorang yang memendam rasa dan lebih gemar berdiam diri atau ber’uzlah apabila mempunyai masalah.

            Ketika ini, apabila bertemu dengan Ilya, Darkisy seolah-olah tidak menghiraukan Ilya. Tiada senyuman di bibir bahkan cuba mengelak daripada bertentang mata. Luarannya kelihatan Darkisy langsung tidak perdulikan Ilya, tapi dalam hatinya, hanya Allah sahaja yang tahu betapa rindunya Darkisy dengan Ilya. Jika berselisih dengan Ilya, Darkisy seakan-akan tidak melihat Ilya, namun, setiap kali selepas itu, Darkisy akan curi-curi memandang Ilya dari belakang sambil tersenyum melihat Ilya. Hatinya puas biarpun hanya sekadar dapat melihat Ilya daripada pandangan belakang. Darkisy senang melihat Ilya dalam keadaan baik-baik sahaja. Hilang rasa risau dalam hatinya.

“Ya Allah Ya Rahim..aku memohon kepadaMu agar diberi kekuatan untuk bertentang mata dengan sahabat yang aku sayangi, Ilya. Tautkanlah kembali ukhwah kami yang semakin renggang ini.Aku sayangkan dia Ya Allah..Peliharakanlah ukhwah kami, aku rindukannya..Jagalah hati kami dari perkara-perkara maksiat dan ampunilah segala dosa-dosa yang telah kami lakukan..ameenn..”

           Doa yang selalu diungkap oleh Darkisy setiap kali seusai solatnya. Memohon agar diberi semangat untuk berhadapan dengan Ilya dan menjernihkan segala kekeruhan yang melanda. Sepanjang keadaan ini berlaku, Darkisy selalu memikirkan apakah sebab-sebab yang menjadikan hubungan ini semakin buruk. Darkisy kerap muhasabah dirinya ketika berseorangan. Sebetulnya, Darkisy merasakan punca keadaan ini berlaku adalah disebabkan keegoannya. Manakan tidak, Darkisy teragak-agak untuk memulakan pertemuan. Ego Darkisy yang akhirnya memakan diri, sedikit demi sedikit hubungan mereka renggang. Darkisy tidak bertegur sapa dengan Ilya sejak dari mula dia merasakan kelainan dalam hubungan mereka. Dalam masa yang sama, Darkisy mengharapkan agar Ilya terlebih dahulu memulakan pertemuan. Keadaan bertambah buruk bilamana, Ilya juga hanya berdiam diri. Masing-masing seakan berpeluk tubuh dan senyap sahaja. Lalu, hari berganti hari, masing-masing saling menyepi.

            Ada ketikanya Ilya ada menegur Darkisy tetapi Darkisy tidak memberikan sebarang respon. Darkisy hanya berlalu begitu sahaja. Darkisy cuba menahan rasa hatinya, sebenarnya Darkisy mahu sahaja membalas teguran Ilya tapi entah mengapa dia rasa seakan tiada keperluan untuk membalasnya. Dirasakan berat untuk mengeluarkan kata-kata. Tambahan pula, mereka sudah lama tidak bertegur sapa, jadinya Darkisy mula berasa kekok apabila  berhadapan dengangnya. Darkisy berperang dengan perasaannya sendiri. Fikirannya mudah berserabut. Darkisy sangat-sangat berharap agar dia dapat menamatkan pengajiannya di DQ dengan perkara-perkara yang menggembirakan, terutama sekali dengan sahabatnya yang istimewa, seorang ini. Darkisy tidak pasti, adakah selepas ini dia dapat bertemu dengan Ilya atau tidak selepas ini.

            Hari-hari yang berlalu terasa cepat, hari ini adalah hari terakhirnya di DQ. Darkisy nekad. Dia ingin berjumpa dengan Ilya. Digenggam erat Al-Quran di tangannya, sebelum bertemu dengan Ilya, Darkisy ingin membaca kalam suciNya sebagai penguat hatinya. Diselaknya helaian mashaf biru itu, di buka helaian itu perlahahn-lahan. Matanya tertancap pada firmanNya dalam surah Az-Zukhruf ayat 67 yang bermaksud :

“Teman-teman karib pada hari itu saling bermusuhan satu sama lain,
 kecuali mereka yang bertaqwa”

            “Astaghfirullah..aku tidak mahu menjadi musuh kepada sahabatku sendiri, Ya Allah”, hatinya tersentak dengan ayat tersebut. Ia seakan petanda agar segera bertindak untuk menyambung kembali ikatan ini. Rindunya tidak tertahan lagi. Langkahnya pantas bergerak menapak ke kamar Ilya, tapi harapannya hancur bila teman sebiliknya mengatakan bahawa Ilya telah ‘check-out’ dari asrama sejam yang lalu. Lemah lutut Darkisy mendengarnya. Fikirannya terus berkecamuk bersama perasaan yang kecewa. Ketika itu, hatinya terasa terpanggil untuk ke masjid. Lalu di ikutkan sahaja suara hatinya itu. Air mata mula bertakung di bibir matanya.
           
            Darkisy semakin hampir dengan masjid. Tiba-tiba Darkisy ternampak sepasang kasut yang biasa dilihatnya. Tahulah Darkisy bahawa Ilya ada di dalam masjid. Harapannya kembali bersinar. Langkahnya semakin laju menaiki anak tangga. Benarlah sangkaannya apabila Darkisy melihat Ilya berada di sebalik tiang masjid.

            “Ilya!” panggil Darkisy dari belakang. Air matanya terus menitis, membasahi tudungnya.Perasaannya tidak dapat ditahan lagi. Dia terus mendakap erat sahabatnya itu. Mereka terus berpelukan, melepaskan rindu. Hanya air mata yang berbicara.

            “Ilya,Darkisy minta maaf sangat-sangat..Darkisy salah dalam hal ini..Darkisy ego..” ujar Darkisy tersekat-sekat sambil diselangi sendunya. Ilya juga membuat perkara yang sama. Kemudian mereka saling bertanya khabar, berubah menjadi mesra semula. Darkisy merasakan betapa ruginya saat-saat yang berlalu dahulu. Masa bersama Ilya tidak dapat dihabiskan dengan sebaiknya kerana melayan egonya.

            Kini, barulah Darkisy faham, hikmah di sebalik semua yang berlaku. Disimpulnya beberapa ibrah dan hikmah disebaliknya, iaitu janganlah di ikutkan hati dan egonya, ia hanya nafsu semata-mata. Almaklumlah, syaitan suka jika hubungan dan ukhwah anak-anak Adam ini saling berentakan dan bermusuhan. Kerana ego, pelbagai masalah boleh terjadi, ada ketikanya ego memang perlu tapi perlulah bertepatan dengan masanya.

            Darkisy makin mengerti bahawa ukwah itu tidak perlu diperjuangkan kerana ia adalah hakikat daripada Iman. Sesungguhnya orang-orang Mukmin itu bersaudara dan hanya Imanlah yang menyatukan hati-hati mereka. Iman yang rosak menyebabkan hati yang sakit.

            “Alhamdulillah Ya Allah..kau satukan hati kami semula. Moga ia kekal begini buat selama-lamaya..hingga ke syurga..ameen.”

Hati Darkisy puas, berbunga indah. Dia tidak perlu menahan-nahan lagi rasa sayangnya terhadap orang yang disayangnya. Indahnya ukhwah jika saling berkasihan kerana Allah. Selepas ini Darkisy akan lebih menghargai nilai sebuah pertemuan. Mereka menapak ke asrama dengan gembira. Sebentar lagi mereka akan akan berpisah, bertolak ke rumah masing-masing sebelum bertemu kembali pada majlis konvokensyen tiga bulan yang akan datang. Terngiang-ngiang lagu Warna-Warna Cinta, nyanyian kumpulan Brothers di telinga Darkisy. Senyumannya lebar dan auranya luar biasa.Indahnya saat itu..


“Mereka berkata, Hidup perlukan cinta
Agar sejahtera aman dan bahagia,Andai tiada atau pudar warnanya
Meranalah jiwa gelaplah dunia

Warna-warna cinta, Yang terlukis di hatimu
Semat pada senyuman dan tangismu
Agar mewarnai,Jiwamu yang tulus
Seperti sang pelangi selepas gerimis

Mereka berkata, Cinta itu merah
Mengalir bersama titisan yang sempurna
Cinta berharga bila sudah tiada
Menjadi sejarah yang mungkin kan di lupa

Apa warna cinta
Bila hidup sengketa
Kabur warnanya

Warna-warna cinta
Yang terlukis di hatimu
Semat pada senyuman dan tangismu
Agar mewarnai jiwamu yang tulus
Seperti sang pelangi selepas gerimis                    
 Uuuuu.. selepas gerimis”




~ Sahabatku FiZiQ, semoga ukhwah  kita terus bertaut selamanya walaupun selepas ini kita mungkin jarang berjumpa =) maafkan segala salah & silap kina sepanjang perkenalan kita ~

                 
                                           

Teristimewa Buat Sahabatku Husna Ibrahim & Fadhlina Ilyani Ta'at =)




Hasil Nukilan : Nur Sakina Binti Razli


..Allah Tak Adil??..


Ini kisah benar..kisah seorang gadis Melayu, beragama Islam, tapi cetek pengetahuan tentang agama. Ceritanya begini, di sebuah negeri yang melaksanakan dasar ‘Membangun Bersama Islam’, kerap kali pihak berkuasa tempatan menjalankan pemeriksaan mengejut di premis-premis perniagaan dan kompleks beli-belah, untuk memastikan para pekerja di premis berkenaan menutup aurat.

Aku tak pasti berapa jumlah denda yang dikenakan sekiranya didapati melakukan kesalahan, tapi selalunya mereka akan diberi amaran bagi kesalahan pertama, dan didenda jika didapati masih enggan mematuhi garis panduan yang ditetapkan. Lazimnya dalam setiap operasi sebegini, seorang ustaz ditugaskan bersama dengan para pegawai pihak berkuasa tempatan. Tugasnya adalah untuk menyampaikan nasihat secara berhemah, kerana hukuman dan denda semata-mata tidak mampu memberi kesan yang mendalam.

Dalam satu insiden, ketika operasi yang dijalankan sekitar 2005, seorang gadis yang bekerja di salah satu lot premis perniagaan di Pasaraya Billion telah didapati melakukan kesalahan tidak menutup aurat. Maka dia pun kena denda la…setelah surat saman dihulurkan oleh pegawai PBT, ustaz ni pun bagi la nasihat, “..lepas ni diharap saudari insaf dan dapat mematuhi peraturan..peraturan ni bukan semata-mata peraturan majlis perbandaran, tapi menutup aurat ni termasuk perintah Allah. Ringkasnya, kalau taat segala perintahNya, pasti Dia akan membalas dengan nikmat di syurga..kalau derhaka tak nak patuhi perintahNya,takut nanti tak sempat bertaubat, bakal mendapat azab di neraka Allah. Tuhan Maha Penyayang, Dia sendiri tak mahu kita campakkan diri ke dalam neraka…”

Gadis tersebut yang dari awal mendiamkan diri,tiba-tiba membentak “Kalau Tuhan tu betul-betul baik, kenapa buat neraka? Kenapa tak boleh sediakan syurga je? Macam tu ke Tuhan Maha Penyayang?” Mungkin dari tadi dia dah panas telinga, tak tahan dengar nasihat ustaz tu..dah la hati panas kena denda sebab dia tak pakai tudung..

Ustaz tu terkedu sekejap. Bahaya budak ni. Kalau dibiarkan boleh rosak akidah dia. Setelah habis gadis tu membebel, ustaz tu pun jawab: “Dik, kalau Tuhan tak buat neraka, saya tak jadi ustaz. Berapa sen sangat gaji saya sekarang. Baik saya jadi tokey judi, atau bapa ayam.. hidup senang, lepas mati pun tak risau sebab gerenti masuk syurga. Mungkin awak ni pun saya boleh culik dan jual jadi pelacur. Kalau awak nak lari, saya bunuh je. Takpe, sebab neraka tak ada. Nanti kita berdua jumpa lagi kat syurga..Kan Tuhan tu baik?”

Gadis tu terkejut. Tergamak seorang ustaz cakap macam tu? Sedang dia terpinga-pinga dengan muka confused, ustaz tu pun jelaskan: “Perkara macam tadi akan berlaku kalau Tuhan hanya sediakan syurga. Orang baik, orang jahat, semua masuk syurga..maka apa guna jadi orang baik? Jadi orang jahat lebih seronok. Manusia tak perlu lagi diuji sebab semua orang akan ‘lulus’ percuma. Pembunuh akan jumpa orang yang dibunuh dalam syurga..perogol akan bertemu lagi dengan mangsa rogol disyurga..lepas tu boleh rogol lagi kalau dia nak..takde siapa yang terima hukuman. Sebab Tuhan itu ‘baik’. Adakah Tuhan macam ni yang kita nak? Awak rasa, adil ke?”; tanya ustaz.

“Ah..mana adil macam tu. Orang jahat takkan la terlepas camtu je..” rungut si gadis.

Ustaz tersenyum dan menyoal lagi: “Bila tuhan tak adil, boleh ke dianggap baik?”

Gadis tu terdiam.

Ustaz mengakhiri kata-katanya: “Adik, saya bagi nasihat ni kerana kasih sesama umat Islam. Allah itu Maha Penyayang, tapi Dia juga Maha Adil. Sebab tu neraka perlu wujud. Untuk menghukum hamba-hambaNya yang derhaka, yang menzalimi diri sendiri dan juga orang lain. Saya rasa awak dah faham sekarang. Kita sedang diuji kat atas dunia ni. Jasad kita bahkan segala-galanya milik Allah, maka bukan HAK kita untuk berpakaian sesuka hati kita. Ingatlah; semuanya dipinjamkan olehNya, sebagai amanah dan ujian..semoga kita dapat bersabar dalam mentaati segala perintahNya, untuk kebaikan diri kita jugak. Assalamu’alaikum.”




#RE-COPY
#RE-SHARE

Sunday 25 December 2011

..Bila Waktu Telah Memanggil..

DISAAT HAMPIR KEMATIAN......

Sesungguhnya seorang hamba itu ketika dia hampir mati,
2 SYAITAN akan duduk disisinya,1 kanan dan 1 di kiri.
SYAITAN disebelah kanan akan menjelma sebagai bapanya yang telah pergi sambil berkata,"wahai anakku yang aku sayangi,aku telah mencurahkan sepenuh kasih sayang kepadamu.
Sesunggunhnya aku telah mati mengikut agama nasrani iaitu sebaik-baik agama".

Manakala SYAITAN disebelah kiri pula menjelma sbgai ibunya sambil berkata,"Wahai anakku yang dikasihi,engkau telah ku kandung dalam perutku dan menyusui,kau berada atas pangkuanku,tetapi sesungguhnya aku mati dalam menganut agama yahudi iaitu sebaik-baik agama".

Sehingga hampir mati SYAITAN da IBLIS akan terus menyesatkan anak Adam.
Sesungguhnya kesakitan akibat maut itu dirasai oleh orang yang beriman dan tidak beriman,namun diringankan kepedihan maut untuk orang yang beriman oleh kerana amal solehnya.

Kesakitan maut itu menyebabkan tercabutnya semua urat-urat dalam badan sehinggakan tiada suara yang dapat dihasilkan oleh orang yang sedang sakaratulmaut disebabkan seluruh tubuh dan roh sedang berada dalam kesakitan yang teramat dan tiada lagi tenaga yang dapat menggerakkan lidah untuk menyatakan kesakitan itu.

Ianya berkali-kali ganda lebih sakit daripada badan digergaji kerana jika tubuh digergaji,masih ada tenaga untuk menghasilkan suara yang meraung sakit.Sungguh,mati itu sangat perit.

smga risalah nie mmanfaat wat semua....^_^




Monday 24 October 2011

..HiMpuN..

HIMPUN!!HIMPUN!!
SELAMATKAN AKIDAH!!

HIMPUN!!HIMPUN!!
SATUKAN UMMAH!!

HIMPUN!!HIMPUN!!
UNTUKMU ALLAH!!


Persembahan oleh Munsyid

Alhamdulillah,saya berkesempatan untuk menjejakkan kaki ke Stadium Shah Alam pada 22hb yang lalu..
Bergerak secara rombongan dari Stadium Paroi, yang sesak dengan orang yang ingin membeli tiket untuk perlawanan malam itu..
Negeri Sembilan vs T-Team..
Tapi tak penuh 2 bas, mungkin ramai yang pergi sendiri..


Suasana stadium..

Cuaca hari itu sangat terik, saya serta sahabat, Nur Atiqah Jamaluddin dan Nur Aisyah Ruslan
segera cari tempat yang 'strategik'..
Nak tengok persembahan nasyid dan pemidato berpidato..
Biarpun hanya lebih kurang 8 ribu sahaja yang hadir, Alhamdulillah..
Majlis berjalan lancar..

Antara pidato yang menarik hati saya..
Ada orang cemburu, orang Islam menikmati buah Islam..
Mereka cuba menebang pokok Islam yang tumbuh subur..

Siapa mereka??
Sudah semestinya para penyebar dakyah Kristian yang giat melipatgandakan usaha mereka..
Ingin meletakkan racun dalam buah Islam..
Adakah kita hanya berdiam diri dan sekadar berpeluk tubuh dengan perkara ini??
TIDAK!!
Jangan harap sinar Islam ini terpadam begitu sahaja..

Apa peranan kita??
Hakikatnya, kita mulia disebabkan Islam..
Tanpa Islam, siapa kita??
Kita perlukan Islam..
Islam bersifat syumuliah, lengkap..
Meliputi segala aspek kehidupan..

Peranan kita..
Pastikan umat Islam terus menikmati buah Islam yang manis ini..
Tunjukkan kepada musuh Islam yang nak tumbangkan pokok Islam ini kehebatan Islam..
Moga-moga kita serta musuh Islam ini diberi Hidayah Allah..
Memperjelaskan kepada kita antara yang HAK dan BATIL..


Antara yang berkesempatan hadir..

Cuba kita soroti balik kisah Natrah..
Bagaimana musuh Islam ini cuba mengganggu Natrah yang sedang menikmati buah Islam yang manis..
Isu AKIDAH mula ditimbulkan..
Adakah kita nak lihat generasi kita nanti rosak Akidahnya..
Bayangkan, macam mana kalau suatu hari nanti..
Ada antara ahli keluarga kita yang jadi seperti ini..
Nau'zubillah..


Selamatkan ummah!!

Ketepikan perbezaan politik, ideologi, bangsa..
Yang penting kita sesama Islam perlu bersatu..
Jangan ada pertelingkahan antara umat seIslam..
Perpeganglah dengan dua Tali Allah, NESCAYA tidak akan sesat selamanya..

Fahami dan hayati isi Al-Quran yang Mulia itu..
Begitu juga dengan Hadith..
Zahirkan Ke'izzahan Islam..
Mari kita sokong mana-mana pihak yang ingin menegakkan Islam..
Sama ada NGO atau bukan NGO, yang penting Islam itu sendiri..


Suasana Himpun..

Islam itu bersifat dengan Inqilabiyyah..
Apa maksud Inqilabiyyah??
Maksudnya, Islam tertegak dengan keruntuhan Jahiliah..
 Bila Jahiliah nak runtuh??
Wallahu'lam..yang penting, suatu hari nanti Islam pasti memayungi dunia ni..
Hati-hatilah dengan setiap perbuatan kita, mana tau kita yang  menyumbang kepada Jahiliah..

Sebelum HIMPUN bersurai, ada sedikit munajat dan doa yanng diketuai Dr Hasan Ali..
Bukan sebagai 'YB', sebab dari awal keluar rumah sebagai seorang Muslim..
Bermunajat dan berselawat kepada Rasulullah..
Indahnya saat itu..
Ketika itu juga hujan mulai turun, mengiringi bacaan doa..
Hujan rahmat..
Moga Allah mendengar rintihan kita semua.. 
Ameen..


Al-Islam Ya'lu Wala Yu'la Alaih..
Islam itu Tinggi dan TIADA yang lebih Tinggi selain dari Islam..

Allahu Akbar!!
Membina Generasi Harapan..

Friday 21 October 2011

JAuLAH ULaMa..


Jaulah ulama? Apa tu?
Mesti ada yang tertanya-tanya kan? Pendek kata, seronok tau..
Jalan-jalan cari Ulama..
Satu usaha untuk bertemu dengan para ulama di Malaysia.
lawat pondok ke pondok..
Subhanallah, pengalaman yang tak dapat dilupakan.
Seramai 88 orang pelajar Darul Quran yang dipilih Allah telah mengikuti rombongan ini.
Pada 11hb-14hb Oktober yang lepas.
Betul-betul lepas peperiksaan semester..

 Ktm Kuala Kubu Bharu

Kami melawat pondok-pondok di sekitar Negeri Jelapang Padi, Kedah .
Antara pondok yang kami pergi :

Pondok Ust Adnan, Sg Karangan.
Pondok TG Haji Rifai, C Salang.
Pondok TG Haji Wahab, Lanai.
Pondok TG Haji Salleh, Sik.
Pondok Asy-Syatirie.
Pondok Pak Chu Him, Gajah Mati.
Pondok Ust Khairul, Gajah Teriak.
Muassasah Ust Fadzil Noor.


                     
       Sementara tunggu bedah kitab.. 

                    
       Cantik pondok ni..

                  
        Kena jalan kaki, cari pondok..jauh... 

        
          Selamat tinggal..

Peserta perempuan berpeluang untuk tinggal bersama nenek-nenek yang tinggal di pondok.
Pendek kata dapat Nenek Angkat..Seronok..
Saya bersama sahabat,Fatihah tinggal bersama Tok Rahimah..
Tok dah tua dan terbongkok tapi masih kuat nak bergerak..
Tok cerita, anak Tok semua dah tak de, ada yang eksiden dan lain-lain..
Tok Redha..
 Tok tak lokek dengan senyuman..
Masa tidur, banyak nyamuk..halus tapi berbisa..sakit..
Bangun pagi je, bengkak muka dah macam apa..hu3
Camne ye Tok-tok kat sini 'survive'..hmm..

                
            Tok tengah sarapan pagi..     

      
       Rumah Tok..

     Dalam pondok..ringkas je..


Kebanyakkan pondok-pondok dipenuhi para pelajar lelaki dan tok-tok serta nenek-nenek perempuan.
Mereka menadah dan mengaji kitab-kitab Turath (Kitab Lama) dari kulit ke kulit.
Tempoh pengajian pula, tengok la kitab apa, ada yang 3 tahun, 4 tahun..
Yang paling menyentuh hati ni ialah semangat nak cari Keredhaan Allah..
MasyaAllah..

      
   Makan para syuhada Mamali..

  
     Jalan-jalan..shopping

Kita yang masih muda belia, remaja pun kadang-kadang malas nak belajar..
Tok yang dah menggigil-gigil nak tulis pun masih bersemangat nak belajar..
Malu rasanya..
  
                      
               Tunggu keretapi kat Alor Setar, penat.. 

                
                    Selesa..
                                     
Ada Tok Guru kata..
Pondok ni Benteng Terakhir Pertahankan Akidah..
Meremang bulu roma dengar kata-kata tu..

Renung-renungkan...
Akidah Umat Akhir Zaman macam mana..

Sunday 28 August 2011

TarbiYah RamAdHan..



RAMADHAN KU,,,,,
RAMADHAN..tidak ingin ku ucapkn slamat tinggal...namun ku tahu kau tetap akan meninggalkanku 

RAMADHAN...hadirmu adalah kegembiraanku...pergimu adalah kesengsaraanku...

RAMADHAN...alangkah indahnya jika semua bulan adalah RAMADHAN..namun DIA itu maha adil krna jika semuanya RAMADHAN,akan pudarlah kehebatan 

RAMADHAN,takkan adalah haji,takkan adalah muharram...

RAMADHAN...andai engkau adalah insan dan mempunyai susuk tubuh,nscaya aku ingin memelukmu tanpa melepaskanmu...

RAMADHAN...dikala semua org sdg sibuk berbicara tntg aidilfitr,dikala itu jua engkau dilupakan...

RAMADHAN...andai para sahabah menangisi pemergianmu,diriku jua sebegitu

RAMADHAN...seluruh kehidupanku mendambakn pertemuan dgnmu di tahun2 yg mendatang....
kerna di dlm mu wahyu diwahyukan,kerna di dlm mu jua akan meleburkn rantai2 nafsu yg sekian lama menghantuiku..dan disebabkn kau jua akan melepaskn ku dari dicampak ke dlm JAHANNAM dgn rahmat ALLAH jalla wa'ala...


Ramadhan..bulan yang dinantikan semua mukmin bertaqwa..
Kini hanya tinggal beberapa hari je kita nak tinggalkan "Sekolah Ramadhan" ni
Ya Allah,pertemukanlah kami pada Ramadhan yang akan datang..

Jadi..Jom kita manfaatkan Ramadhan yang masih berbaki ini..
Boleh jadi ni adalah Ramadhan terakhir kita..



Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...