Apakah Hantu Benar-benar Ada?
Kata jin berasal dari janna. Segala sesuatu yang tersembunyi darimu didalam bahasa arab disebut dengan janna anka.
Ibnul Manzhur mengatakan bahwa dinamakan jin karena mereka tersembunyi dan tidak terlihat oleh mata. Dinamakan janin karena ia tersembunyi di perut ibunya. Orang-orang jahiliyah dahulu pun menamakan malaikat dengan jinn dikarenakan ia tersembunyi atau tidak terlihat oleh mata.
Firman Allah swt :
وَالْجَآنَّ خَلَقْنَاهُ مِن قَبْلُ مِن نَّارِ السَّمُومِ
Artinya : “Dan Kami telah menciptakan jin sebelum (Adam) dari api yang sangat panas.” (QS. Al Hijr : 27)
Sedangkan setan adalah berasal dari kata syathona yang berarti jauh, artinya jauh dari kebaikan. Ada yang mengatakan bahwa syaithon adalah bentuk fa’laan dari syaatho, yasyithu yang berarti celaka dan terbakar, ini menurut mereka yang menganggap bahwa huruf nun di kata syathon adalah tambahan. Sedangkan menurut Zuhri bahwa makna yang pertama lebih dikenal.
Sementara itu secara umum setan berarti yang maksiat, enggan dan terpenuhi dengan keburukan serta kemunkaran atau yang membangkang sehingga ia berbuat maksiat.
Dan segala sesuatu yang sewenang-wenang, membangkang baik dari golongan jin, manusia maupun binatang disebut setan. (Al Mausu’ah al Fiqhiyah juz II hal 2544)
Sementara itu Syeikhul Islam Ibnu Taimiyah mengatakan bahwa setan adalah manusia atau jin yang membangkang sedangkan seluruh jin adalah anak-anak iblis. (majmu’ al Fatawa juz VII hal 15)
Adapun kata hantu didalam bahasa Indonesia sering digunakan untuk menyebutkan sesuatu yang membangkang, jahat, menakutkan dan tersembunyi dari mata manusia atau ghaib. Sehingga kata hantu digunakan untuk kuntilanak, pocong, gondoruwo, tuyul dan lain-lain. Akan tetapi kata hantu tidak pernah digunakan untuk manusia yang membangkang, jahat atau menakutkan.
Dengan demikian hantu termasuk dalam kategori setan dari golongan jin, sebagaimana makna setan diatas.
Keberadaan jin dan setan ini telah diakui dan ditetapkan dengan Al Qur’an, hadits maupun ijma’ para ulama.
Bisakah Jin atau Setan Menampakkan Diri
Tentang permasalahan ini Allah swt berfirman :
إِنَّهُ يَرَاكُمْ هُوَ وَقَبِيلُهُ مِنْ حَيْثُ لاَ تَرَوْنَهُمْ
Artinya : “Sesungguhnya ia dan pengikut-pengikutnya melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka.” (QS. Al A’raf : 27)
Tentang ayat ini, Imam al Qurthubi mengatakan bahwa makna qabiluhu adalah bala tentaranya. Mujahid mengatakan bahwa mereka adalah para jin dan setan-setan. Ibnu Zaid mengatakan bahwa makna qabiluhu adalah keturunannya.
Sebagian ulama mengatakan bahwa “dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka” adalah dalil bahwa jin tidak bisa dilihat. Ada yang mengatakan bahwa mereka bisa saja dilihat jika Allah swt ingin memperlihatkan mereka dengan menyingkap jasad-jasad mereka sehingga terlihat.
An Nahas mengatakan bahwa makna “dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka” menunjukkan bahwa jin tidak bisa dilihat kecuali pada masa Nabi sebagai bukti kenabiannya saw karena Allah azza wa jalla telah menciptakan mereka sebagai makhluk yang tidak bisa dilihat dan mereka bisa terlihat apabila mereka telah merubah bentuk rupanya. Dan itu merupakan bagian dari mu’jizat yang tidak ada kecuali pada masa para nabi.
Al Qusyairi mengatakan bahwa Allah swt telah menentukan bahwa anak-anak Adam (manusia) tidak dapat melihat setan-setan hari ini. Didalam sebuah riwayat disebutkan,”Sesungguhnya setan mengalir di tubuh anak-anak Adam pada aliran darahnya.”
Didalam beberapa hadits shahih disebutkan bahwa jin bisa dilihat. Bukhori meriwayatkan dari Abu Hurairoh berkata bahwa suatu ketika Rasulullah saw pernah menjadikan diriku sebagai penjaga zakat di bulan ramadhan—kisah ini cukup panjang—disebutkan didalamnya bahwa Abu Hurairoh menangkap jin yang mengambil korma dan Nabi saw bersabda kepadanya,”Apa yang dilakukan tawananmu semalam?” (Al Jami’ Li Ahkamil Qur’an jilid IV hal 163)
Hal itu ditegaskan oleh Syeikhul Islam Ibnu Taimiyah yang mengatakan,”Didalam Al Qur’an disebutkan bahwa mereka (jin) mampu melihat manusia dari tempat yang manusia tidak bisa melihat mereka. Ini adalah kebenaran yang menunjukkan bahwa mereka bisa melihat manusia dalam suatu keadaan yang mereka tidak bisa dilihat oleh manusia. Dan mereka tidaklah bisa dilihat oleh seorang pun dari manusia pada suatu keadaan akan tetapi terkadang mereka bisa dilihat oleh orang-orang shaleh atau pun orang-orang yang tidak shaleh namun mereka semua tidaklah bisa melihat jin di setiap keadaan. (Majmu’ al Fatawa juz VII hal 15)
..Wallahu'alam..
..Di Sini Segalanya Bermula..
Duhai Insan
Kalau menjadi manusia janganlah jadi manusia biasa, rapuh IMANnya, sempit mindanya..jadilah manusia LUAR BIASA, gah jiwanya, kental imannya, tertib solatnya, & fasih Qurannya..
Sunday, 3 November 2013
Sunday, 9 June 2013
.. SAHABATKU SAYANG ..
Darkisy
menutup mashaf Al-Qurannya. Jiwanya yang gusar sedikit tenang setelah membaca
ayat-ayat Al-Quran. Pandangannya beralih pada tasik DQ yang tenang, kelihatan
tersergam indah masjid yang menjadi tempat tumpuan pelajar-pelajar DQ menghafaz
Al-Quran. Bertambah indah dengan kehijauan gunung-ganang yang menjadi latar
belakangnya. Ia seakan-akan satu lukisan
hidup yang mana ia mampu menenangkan jiwa bagi sesiapa sahaja yang
melihatnya. Kini, tinggal beberapa hari sahaja lagi Darkisy akan berada di bumi
barakah Darul Quran. Dia sengaja berseorangan, jauh dari pandangan
sahabat-sahabatnya untuk menenangkan
hatinya yang gundah gulana sejak sekian lama.
Tangannya menekan-nekan butang
telefon bimbit MyImannya, membaca mesej dalam simpanan inboxnya. Hatinya
kembali terusik tatkala terbaca nama sahabat baiknya, Ilya.
“How friendship
break? Both friend will think the other is busy, and will not contact, they
thinking maybe its disturbing..as time passes, both will think let the other
contact first? Here your friend will converted to hate..Finally without
contact, the memory becomes weak..they’ll forget each other..I’m sorry =( but
I’m still remember you”
Daripada : Ilya Tarikh : 23 Disember 2012
Sudah hampir dua bulan mesej itu
berada di dalam simpanan inboxnya. Hingga kini, Darkisy sedih dengan hubungan
mereka. Mereka tidak semesra dahulu, tiada tawa dan nangis bersama. Hanya
pandangan tawar yang dilemparkan apabila berjumpa. Kadang-kala Darkisy sengaja
buat-buat sibuk namun hakikatnya, dia amat rindu untuk bersua, duduk bersama
berkongsi cerita. Hanya sandiwara semata-mata.
Tanpa disedari, air matanya menitis
lalu jatuh di atas mashaf biru yang didakapnya. Kenangan-kenangan lama terus
bermain di kotak fikirannya.
“Darkisy sayang..terima kasih ye jadi
sahabat Ilya..Ilya minta maaf kalau ada buat salah dengan Darkisy, harapnya
Darkisy dapat sabar la dengan perangai Ilya ni..kita kena selalu ingat yang
kita ni tak lari daripada diuji..jadi,
andai suatu hari nanti ukhwah kita diuji, Ilya harap sangat-sangat kita
sama-sama kuat menghadapinya..selalu doa kepada Allah agar kita dikuatkan Iman
ye!”
Daripada : Ilya Tarikh : 15 Februari 2011
Tulus hati sahabatnya, Ilya
menyatakan isi hatinya agar ukhwah antara mereka dipelihara suatu ketika
dahulu. Mungkin inilah ‘ujian’ yang dikatakan Ilya. Darkisy sendiri pun tidak
tahu apa yang terjadi sebenarnya. Tiada ombak, tiada badai tetapi tiba-tiba
sahaja hubungan mereka berentakan. Setelah sekian lama, mereka tidak berhubung
meskipun mereka di dalam satu kuliah yang sama. Setiap kali memikirkan Ilya,
hati Darkisy menjadi sayu. Dia hanya mampu memandang Ilya dari jauh walaupun
mereka sebenarnya dekat.
Darkisy agak tertekan dengan keadaan
seperti ini. Dia seorang yang sensitif dan jenis mengambil berat dengan orang
disayangi. Cepat terasa dengan perkara-perkara yang di anggap temeh oleh
sesetengah orang. Seorang yag ceria dan kalau boleh, dia ingin menggembirakan
hati orang yang berada di sekelilingnya. Apabila berlaku sesuatu perkara yang
melibat hubungan antara mereka berdua, Darkisy menjadi tidak senang duduk.
Entah mengapa, hubungan mereka semakin renggang.
“Sanah helwah Darkisy!!” ucap Ilya
dan seorang sahabatnya Husna kepada Darkisy, kemudian di ikuti dengan nyanyian
lagu hari lahir oleh mereka. Ilya dan Husna sengaja membuat kejutan untuk
Darkisy. Darkisy yang pada ketika itu sedang mengemas biliknya berasa sangat
gembira. Pada ketika itu juga, Ilya dan Husna membaling belon kepada Darkisy
hingga memenuhi ruang kamarnya. Mujurlah nyanyian mereka tidak didengari oleh
satu asrama yang mereka akan diami selama tiga tahun itu, jika tidak mereka
akan ditegur oleh kakak-kakak senior. Maklumlah, pada ketika itu mereka baru
sahaja berada dalam semester dua.
“Subhanallah..Terima kasih
Ilya..terima kasih Husna..susah-susah je buat semua ni” ujar Darkisy sambil
memeluk sahabat yang disayanginya itu.
“Pandai ye nak buat surprise,
hehe..” sambungnya lagi. Biarpun baru sahaja beberapa bulan perkenalan, namun
mereka punya jalinan yang agak kuat. Darkisy berasa sangat terharu, lantas hati
kecilnya bersyukur kepada Allah atas kurniaanNya, sahabat-sahabat yang baik
dalam meniti hari-hari yang akan ditempuh. Darkisy menganggap ia adalah hadiah
ulang tahunnya yang ke sembilan belas yang istimewa ketika itu. “Moga hubungan
ini kekal begini..ameen..” detik hatinya.
Ilya adalah seorang yang baik,
namanya tidak asing lagi dalam kalangan ahli semester. Dia sangat aktif dalam sukan
yang diminatinya, bola jaring. Dia merupakan anak perempuan yang pertama dalam
keluarganya. Sifatnya yang ramah disenangi oleh orang sekelilingnya. Cuma
kadang-kala perangai dan kelakuannya tidak dapat diduga oleh Darkisy. Ilya pada
pandangan Darkisy adalah sahabat yang boleh dipercayai dan boleh dijadikan
sebagai teman yang dapat menemaninya sepanjang menempuh hari-hari yang
mendatang. Darkisy tertarik dengan sifat-sifat Ilya, antaranya tulus dan matang
dalam perbuatannya.
Hati Darkisy berasa senang tatkala
berada disamping Ilya, rasa seronok ketika melihat Ilya gembira. Darkisy selalu
mencari dan memikirkan idea untuk sentiasa menggembirakan hati sahabatnya itu.
Darkisy pun tidak pasti bagaimana untuk menggambarkan perasaannya itu, ia
seakan suatu perasaan yang tidak dapat diungkapkan. Namun bukanlah bermakna
Darkisy mengagungkan Ilya dan tidak menghiraukan sahabatnya yang lain, tetapi
baginya Ilya adalah seorang sahabat yang istimewa, anugerah daripada Allah
kepadanya. Darkisy sangat menyayangi Ilya dan sanggup lakukan apa sahaja
untuknya. Hanya ada satu sahaja yang Darkisy perasan tentang Ilya, Ilya seakan
tidak dapat mengekspresikan rasa dan tanda sayangnya kepada seseorang yang
dihargainya tapi Darkisy memahami keadaan itu dan cuba menerima Ilya seadanya.
Ketika Darkisy dalam kemurungan dan
tidak bersemangat, Ilya lah yang akan memberi semangat, harapan baru dan
perangsang kepadanya agar terus tabah dan ceria. Namun kini, tiada lagi
kata-kata yang menyuntik semangat daripada Ilya. Bilamana ada sesuatu perkara
di luar kebiasaan yang dilakukan oleh
Darkisy, Ilya akan menegurnya dengan berhemah dan tidak menyakitkan hati
Darkisy. Ini yang membuatkan rasa sayang kepada Ilya bertambah kuat.
Sehinggakan Darkisy menganggapnya adik biarpun pada keadaan fizikalnya, Darkisy
lebih kecil berbanding Ilya. Darkisy tidak mahu kehilangan seorang sahabat
sebaik Ilya. Kadang-kala jika Ilya membuat sesuatu yang kurang disenangi
Darkisy, Darkisy tidak kisah dan tidak terasa hati disebabkan rasa sayangnya
itu telah mengatasi segala-galanya.
Darkisy sangat-sangat berharap
kepada Allah agar dia terus kuat untuk menempuh hari-hari yang mendatang ini.
Biarpun masih ramai sahabat-sahabat lain yang berada di sekelilingnya, tetapi
hanya Ilya sahaja yang dicari oleh Darkisy. Hatinya sentiasa memikirkan
perasaan Ilya. Adakah Ilya baik-baik sahaja atau dilanda masalah? Darkisy tahu,
Ilya tidak mudah mempamerkan perasaannya kepada orang lain. Ilya seorang yang
memendam rasa dan lebih gemar berdiam diri atau ber’uzlah apabila mempunyai
masalah.
Ketika ini, apabila bertemu dengan Ilya,
Darkisy seolah-olah tidak menghiraukan Ilya. Tiada senyuman di bibir bahkan
cuba mengelak daripada bertentang mata. Luarannya kelihatan Darkisy langsung
tidak perdulikan Ilya, tapi dalam hatinya, hanya Allah sahaja yang tahu betapa
rindunya Darkisy dengan Ilya. Jika berselisih dengan Ilya, Darkisy seakan-akan
tidak melihat Ilya, namun, setiap kali selepas itu, Darkisy akan curi-curi
memandang Ilya dari belakang sambil tersenyum melihat Ilya. Hatinya puas
biarpun hanya sekadar dapat melihat Ilya daripada pandangan belakang. Darkisy
senang melihat Ilya dalam keadaan baik-baik sahaja. Hilang rasa risau dalam
hatinya.
“Ya Allah Ya Rahim..aku memohon
kepadaMu agar diberi kekuatan untuk bertentang mata dengan sahabat yang aku
sayangi, Ilya. Tautkanlah kembali ukhwah kami yang semakin renggang ini.Aku
sayangkan dia Ya Allah..Peliharakanlah ukhwah kami, aku rindukannya..Jagalah
hati kami dari perkara-perkara maksiat dan ampunilah segala dosa-dosa yang
telah kami lakukan..ameenn..”
Doa yang selalu diungkap oleh
Darkisy setiap kali seusai solatnya. Memohon agar diberi semangat untuk
berhadapan dengan Ilya dan menjernihkan segala kekeruhan yang melanda.
Sepanjang keadaan ini berlaku, Darkisy selalu memikirkan apakah sebab-sebab
yang menjadikan hubungan ini semakin buruk. Darkisy kerap muhasabah dirinya
ketika berseorangan. Sebetulnya, Darkisy merasakan punca keadaan ini berlaku
adalah disebabkan keegoannya. Manakan tidak, Darkisy teragak-agak untuk
memulakan pertemuan. Ego Darkisy yang akhirnya memakan diri, sedikit demi
sedikit hubungan mereka renggang. Darkisy tidak bertegur sapa dengan Ilya sejak
dari mula dia merasakan kelainan dalam hubungan mereka. Dalam masa yang sama,
Darkisy mengharapkan agar Ilya terlebih dahulu memulakan pertemuan. Keadaan
bertambah buruk bilamana, Ilya juga hanya berdiam diri. Masing-masing seakan
berpeluk tubuh dan senyap sahaja. Lalu, hari berganti hari, masing-masing
saling menyepi.
Ada ketikanya Ilya ada menegur
Darkisy tetapi Darkisy tidak memberikan sebarang respon. Darkisy hanya berlalu
begitu sahaja. Darkisy cuba menahan rasa hatinya, sebenarnya Darkisy mahu
sahaja membalas teguran Ilya tapi entah mengapa dia rasa seakan tiada keperluan
untuk membalasnya. Dirasakan berat untuk mengeluarkan kata-kata. Tambahan pula,
mereka sudah lama tidak bertegur sapa, jadinya Darkisy mula berasa kekok
apabila berhadapan dengangnya. Darkisy
berperang dengan perasaannya sendiri. Fikirannya mudah berserabut. Darkisy sangat-sangat
berharap agar dia dapat menamatkan pengajiannya di DQ dengan perkara-perkara
yang menggembirakan, terutama sekali dengan sahabatnya yang istimewa, seorang
ini. Darkisy tidak pasti, adakah selepas ini dia dapat bertemu dengan Ilya atau
tidak selepas ini.
Hari-hari yang berlalu terasa cepat,
hari ini adalah hari terakhirnya di DQ. Darkisy nekad. Dia ingin berjumpa
dengan Ilya. Digenggam erat Al-Quran di tangannya, sebelum bertemu dengan Ilya,
Darkisy ingin membaca kalam suciNya sebagai penguat hatinya. Diselaknya helaian
mashaf biru itu, di buka helaian itu perlahahn-lahan. Matanya tertancap pada
firmanNya dalam surah Az-Zukhruf ayat 67 yang bermaksud :
“Teman-teman karib pada hari itu
saling bermusuhan satu sama lain,
kecuali mereka yang bertaqwa”
“Astaghfirullah..aku tidak mahu menjadi
musuh kepada sahabatku sendiri, Ya Allah”, hatinya tersentak dengan ayat
tersebut. Ia seakan petanda agar segera bertindak untuk menyambung kembali
ikatan ini. Rindunya tidak tertahan lagi. Langkahnya pantas bergerak menapak ke
kamar Ilya, tapi harapannya hancur bila teman sebiliknya mengatakan bahawa Ilya
telah ‘check-out’ dari asrama sejam yang lalu. Lemah lutut Darkisy
mendengarnya. Fikirannya terus berkecamuk bersama perasaan yang kecewa. Ketika
itu, hatinya terasa terpanggil untuk ke masjid. Lalu di ikutkan sahaja suara
hatinya itu. Air mata mula bertakung di bibir matanya.
Darkisy semakin hampir dengan
masjid. Tiba-tiba Darkisy ternampak sepasang kasut yang biasa dilihatnya.
Tahulah Darkisy bahawa Ilya ada di dalam masjid. Harapannya kembali bersinar. Langkahnya
semakin laju menaiki anak tangga. Benarlah sangkaannya apabila Darkisy melihat
Ilya berada di sebalik tiang masjid.
“Ilya!” panggil Darkisy dari belakang.
Air matanya terus menitis, membasahi tudungnya.Perasaannya tidak dapat ditahan
lagi. Dia terus mendakap erat sahabatnya itu. Mereka terus berpelukan,
melepaskan rindu. Hanya air mata yang berbicara.
“Ilya,Darkisy minta maaf
sangat-sangat..Darkisy salah dalam hal ini..Darkisy ego..” ujar Darkisy
tersekat-sekat sambil diselangi sendunya. Ilya juga membuat perkara yang sama.
Kemudian mereka saling bertanya khabar, berubah menjadi mesra semula. Darkisy
merasakan betapa ruginya saat-saat yang berlalu dahulu. Masa bersama Ilya tidak
dapat dihabiskan dengan sebaiknya kerana melayan egonya.
Kini, barulah Darkisy faham, hikmah
di sebalik semua yang berlaku. Disimpulnya beberapa ibrah dan hikmah
disebaliknya, iaitu janganlah di ikutkan hati dan egonya, ia hanya nafsu
semata-mata. Almaklumlah, syaitan suka jika hubungan dan ukhwah anak-anak Adam
ini saling berentakan dan bermusuhan. Kerana ego, pelbagai masalah boleh
terjadi, ada ketikanya ego memang perlu tapi perlulah bertepatan dengan
masanya.
Darkisy makin mengerti bahawa ukwah
itu tidak perlu diperjuangkan kerana ia adalah hakikat daripada Iman.
Sesungguhnya orang-orang Mukmin itu bersaudara dan hanya Imanlah yang
menyatukan hati-hati mereka. Iman yang rosak menyebabkan hati yang sakit.
“Alhamdulillah Ya Allah..kau satukan
hati kami semula. Moga ia kekal begini buat selama-lamaya..hingga ke
syurga..ameen.”
Hati
Darkisy puas, berbunga indah. Dia tidak perlu menahan-nahan lagi rasa sayangnya
terhadap orang yang disayangnya. Indahnya ukhwah jika saling berkasihan kerana
Allah. Selepas ini Darkisy akan lebih menghargai nilai sebuah pertemuan. Mereka
menapak ke asrama dengan gembira. Sebentar lagi mereka akan akan berpisah, bertolak
ke rumah masing-masing sebelum bertemu kembali pada majlis konvokensyen tiga
bulan yang akan datang. Terngiang-ngiang lagu Warna-Warna Cinta, nyanyian kumpulan
Brothers di telinga Darkisy. Senyumannya lebar dan auranya luar biasa.Indahnya
saat itu..
“Mereka
berkata, Hidup perlukan cinta
Agar
sejahtera aman dan bahagia,Andai tiada atau pudar warnanya
Meranalah
jiwa gelaplah dunia
Warna-warna
cinta, Yang terlukis di hatimu
Semat
pada senyuman dan tangismu
Agar
mewarnai,Jiwamu yang tulus
Seperti
sang pelangi selepas gerimis
Mereka
berkata, Cinta itu merah
Mengalir
bersama titisan yang sempurna
Cinta
berharga bila sudah tiada
Menjadi
sejarah yang mungkin kan di lupa
Apa
warna cinta
Bila
hidup sengketa
Kabur
warnanya
Warna-warna
cinta
Yang
terlukis di hatimu
Semat
pada senyuman dan tangismu
Agar
mewarnai jiwamu yang tulus
Seperti
sang pelangi selepas gerimis
Uuuuu..
selepas gerimis”
~
Sahabatku FiZiQ, semoga ukhwah kita
terus bertaut selamanya walaupun selepas ini kita mungkin jarang berjumpa =)
maafkan segala salah & silap kina sepanjang perkenalan kita ~
Teristimewa Buat Sahabatku Husna Ibrahim & Fadhlina Ilyani Ta'at =)
Hasil Nukilan : Nur Sakina Binti Razli
..Allah Tak Adil??..
Aku tak pasti berapa jumlah denda yang dikenakan sekiranya didapati melakukan kesalahan, tapi selalunya mereka akan diberi amaran bagi kesalahan pertama, dan didenda jika didapati masih enggan mematuhi garis panduan yang ditetapkan. Lazimnya dalam setiap operasi sebegini, seorang ustaz ditugaskan bersama dengan para pegawai pihak berkuasa tempatan. Tugasnya adalah untuk menyampaikan nasihat secara berhemah, kerana hukuman dan denda semata-mata tidak mampu memberi kesan yang mendalam.
Dalam satu insiden, ketika operasi yang dijalankan sekitar 2005, seorang gadis yang bekerja di salah satu lot premis perniagaan di Pasaraya Billion telah didapati melakukan kesalahan tidak menutup aurat. Maka dia pun kena denda la…setelah surat saman dihulurkan oleh pegawai PBT, ustaz ni pun bagi la nasihat, “..lepas ni diharap saudari insaf dan dapat mematuhi peraturan..peraturan ni bukan semata-mata peraturan majlis perbandaran, tapi menutup aurat ni termasuk perintah Allah. Ringkasnya, kalau taat segala perintahNya, pasti Dia akan membalas dengan nikmat di syurga..kalau derhaka tak nak patuhi perintahNya,takut nanti tak sempat bertaubat, bakal mendapat azab di neraka Allah. Tuhan Maha Penyayang, Dia sendiri tak mahu kita campakkan diri ke dalam neraka…”
Gadis tersebut yang dari awal mendiamkan diri,tiba-tiba membentak “Kalau Tuhan tu betul-betul baik, kenapa buat neraka? Kenapa tak boleh sediakan syurga je? Macam tu ke Tuhan Maha Penyayang?” Mungkin dari tadi dia dah panas telinga, tak tahan dengar nasihat ustaz tu..dah la hati panas kena denda sebab dia tak pakai tudung..
Ustaz tu terkedu sekejap. Bahaya budak ni. Kalau dibiarkan boleh rosak akidah dia. Setelah habis gadis tu membebel, ustaz tu pun jawab: “Dik, kalau Tuhan tak buat neraka, saya tak jadi ustaz. Berapa sen sangat gaji saya sekarang. Baik saya jadi tokey judi, atau bapa ayam.. hidup senang, lepas mati pun tak risau sebab gerenti masuk syurga. Mungkin awak ni pun saya boleh culik dan jual jadi pelacur. Kalau awak nak lari, saya bunuh je. Takpe, sebab neraka tak ada. Nanti kita berdua jumpa lagi kat syurga..Kan Tuhan tu baik?”
Gadis tu terkejut. Tergamak seorang ustaz cakap macam tu? Sedang dia terpinga-pinga dengan muka confused, ustaz tu pun jelaskan: “Perkara macam tadi akan berlaku kalau Tuhan hanya sediakan syurga. Orang baik, orang jahat, semua masuk syurga..maka apa guna jadi orang baik? Jadi orang jahat lebih seronok. Manusia tak perlu lagi diuji sebab semua orang akan ‘lulus’ percuma. Pembunuh akan jumpa orang yang dibunuh dalam syurga..perogol akan bertemu lagi dengan mangsa rogol disyurga..lepas tu boleh rogol lagi kalau dia nak..takde siapa yang terima hukuman. Sebab Tuhan itu ‘baik’. Adakah Tuhan macam ni yang kita nak? Awak rasa, adil ke?”; tanya ustaz.
“Ah..mana adil macam tu. Orang jahat takkan la terlepas camtu je..” rungut si gadis.
Ustaz tersenyum dan menyoal lagi: “Bila tuhan tak adil, boleh ke dianggap baik?”
Gadis tu terdiam.
Ustaz mengakhiri kata-katanya: “Adik, saya bagi nasihat ni kerana kasih sesama umat Islam. Allah itu Maha Penyayang, tapi Dia juga Maha Adil. Sebab tu neraka perlu wujud. Untuk menghukum hamba-hambaNya yang derhaka, yang menzalimi diri sendiri dan juga orang lain. Saya rasa awak dah faham sekarang. Kita sedang diuji kat atas dunia ni. Jasad kita bahkan segala-galanya milik Allah, maka bukan HAK kita untuk berpakaian sesuka hati kita. Ingatlah; semuanya dipinjamkan olehNya, sebagai amanah dan ujian..semoga kita dapat bersabar dalam mentaati segala perintahNya, untuk kebaikan diri kita jugak. Assalamu’alaikum.”
#RE-SHARE
Sunday, 25 December 2011
..Bila Waktu Telah Memanggil..
DISAAT HAMPIR KEMATIAN......
Sesungguhnya seorang hamba itu ketika dia hampir mati,
2 SYAITAN akan duduk disisinya,1 kanan dan 1 di kiri.
SYAITAN disebelah kanan akan menjelma sebagai bapanya yang telah pergi sambil berkata,"wahai anakku yang aku sayangi,aku telah mencurahkan sepenuh kasih sayang kepadamu.
Sesunggunhnya aku telah mati mengikut agama nasrani iaitu sebaik-baik agama".
Manakala SYAITAN disebelah kiri pula menjelma sbgai ibunya sambil berkata,"Wahai anakku yang dikasihi,engkau telah ku kandung dalam perutku dan menyusui,kau berada atas pangkuanku,tetapi sesungguhnya aku mati dalam menganut agama yahudi iaitu sebaik-baik agama".
Sehingga hampir mati SYAITAN da IBLIS akan terus menyesatkan anak Adam.
Sesungguhnya kesakitan akibat maut itu dirasai oleh orang yang beriman dan tidak beriman,namun diringankan kepedihan maut untuk orang yang beriman oleh kerana amal solehnya.
Kesakitan maut itu menyebabkan tercabutnya semua urat-urat dalam badan sehinggakan tiada suara yang dapat dihasilkan oleh orang yang sedang sakaratulmaut disebabkan seluruh tubuh dan roh sedang berada dalam kesakitan yang teramat dan tiada lagi tenaga yang dapat menggerakkan lidah untuk menyatakan kesakitan itu.
Ianya berkali-kali ganda lebih sakit daripada badan digergaji kerana jika tubuh digergaji,masih ada tenaga untuk menghasilkan suara yang meraung sakit.Sungguh,mati itu sangat perit.
smga risalah nie mmanfaat wat semua....^_^
Sesungguhnya seorang hamba itu ketika dia hampir mati,
2 SYAITAN akan duduk disisinya,1 kanan dan 1 di kiri.
SYAITAN disebelah kanan akan menjelma sebagai bapanya yang telah pergi sambil berkata,"wahai anakku yang aku sayangi,aku telah mencurahkan sepenuh kasih sayang kepadamu.
Sesunggunhnya aku telah mati mengikut agama nasrani iaitu sebaik-baik agama".
Manakala SYAITAN disebelah kiri pula menjelma sbgai ibunya sambil berkata,"Wahai anakku yang dikasihi,engkau telah ku kandung dalam perutku dan menyusui,kau berada atas pangkuanku,tetapi sesungguhnya aku mati dalam menganut agama yahudi iaitu sebaik-baik agama".
Sehingga hampir mati SYAITAN da IBLIS akan terus menyesatkan anak Adam.
Sesungguhnya kesakitan akibat maut itu dirasai oleh orang yang beriman dan tidak beriman,namun diringankan kepedihan maut untuk orang yang beriman oleh kerana amal solehnya.
Kesakitan maut itu menyebabkan tercabutnya semua urat-urat dalam badan sehinggakan tiada suara yang dapat dihasilkan oleh orang yang sedang sakaratulmaut disebabkan seluruh tubuh dan roh sedang berada dalam kesakitan yang teramat dan tiada lagi tenaga yang dapat menggerakkan lidah untuk menyatakan kesakitan itu.
Ianya berkali-kali ganda lebih sakit daripada badan digergaji kerana jika tubuh digergaji,masih ada tenaga untuk menghasilkan suara yang meraung sakit.Sungguh,mati itu sangat perit.
smga risalah nie mmanfaat wat semua....^_^
Monday, 24 October 2011
..HiMpuN..
HIMPUN!!HIMPUN!!
SELAMATKAN AKIDAH!!
HIMPUN!!HIMPUN!!
SATUKAN UMMAH!!
HIMPUN!!HIMPUN!!
UNTUKMU ALLAH!!
Persembahan oleh Munsyid
Alhamdulillah,saya berkesempatan untuk menjejakkan kaki ke Stadium Shah Alam pada 22hb yang lalu..
Bergerak secara rombongan dari Stadium Paroi, yang sesak dengan orang yang ingin membeli tiket untuk perlawanan malam itu..
Negeri Sembilan vs T-Team..
Tapi tak penuh 2 bas, mungkin ramai yang pergi sendiri..
Suasana stadium..
Cuaca hari itu sangat terik, saya serta sahabat, Nur Atiqah Jamaluddin dan Nur Aisyah Ruslan
segera cari tempat yang 'strategik'..
Nak tengok persembahan nasyid dan pemidato berpidato..
Biarpun hanya lebih kurang 8 ribu sahaja yang hadir, Alhamdulillah..
Majlis berjalan lancar..
Antara pidato yang menarik hati saya..
Ada orang cemburu, orang Islam menikmati buah Islam..
Mereka cuba menebang pokok Islam yang tumbuh subur..
Siapa mereka??
Sudah semestinya para penyebar dakyah Kristian yang giat melipatgandakan usaha mereka..
Ingin meletakkan racun dalam buah Islam..
Adakah kita hanya berdiam diri dan sekadar berpeluk tubuh dengan perkara ini??
TIDAK!!
Jangan harap sinar Islam ini terpadam begitu sahaja..
Apa peranan kita??
Hakikatnya, kita mulia disebabkan Islam..
Tanpa Islam, siapa kita??
Kita perlukan Islam..
Islam bersifat syumuliah, lengkap..
Meliputi segala aspek kehidupan..
Peranan kita..
Pastikan umat Islam terus menikmati buah Islam yang manis ini..
Tunjukkan kepada musuh Islam yang nak tumbangkan pokok Islam ini kehebatan Islam..
Moga-moga kita serta musuh Islam ini diberi Hidayah Allah..
Memperjelaskan kepada kita antara yang HAK dan BATIL..
Antara yang berkesempatan hadir..
Cuba kita soroti balik kisah Natrah..
Bagaimana musuh Islam ini cuba mengganggu Natrah yang sedang menikmati buah Islam yang manis..
Isu AKIDAH mula ditimbulkan..
Adakah kita nak lihat generasi kita nanti rosak Akidahnya..
Bayangkan, macam mana kalau suatu hari nanti..
Ada antara ahli keluarga kita yang jadi seperti ini..
Nau'zubillah..
Nau'zubillah..
Selamatkan ummah!!
Ketepikan perbezaan politik, ideologi, bangsa..
Yang penting kita sesama Islam perlu bersatu..
Jangan ada pertelingkahan antara umat seIslam..
Perpeganglah dengan dua Tali Allah, NESCAYA tidak akan sesat selamanya..
Fahami dan hayati isi Al-Quran yang Mulia itu..
Begitu juga dengan Hadith..
Zahirkan Ke'izzahan Islam..
Mari kita sokong mana-mana pihak yang ingin menegakkan Islam..
Sama ada NGO atau bukan NGO, yang penting Islam itu sendiri..
Suasana Himpun..
Islam itu bersifat dengan Inqilabiyyah..
Apa maksud Inqilabiyyah??
Maksudnya, Islam tertegak dengan keruntuhan Jahiliah..
Bila Jahiliah nak runtuh??
Wallahu'lam..yang penting, suatu hari nanti Islam pasti memayungi dunia ni..
Hati-hatilah dengan setiap perbuatan kita, mana tau kita yang menyumbang kepada Jahiliah..
Sebelum HIMPUN bersurai, ada sedikit munajat dan doa yanng diketuai Dr Hasan Ali..
Bukan sebagai 'YB', sebab dari awal keluar rumah sebagai seorang Muslim..
Bermunajat dan berselawat kepada Rasulullah..
Indahnya saat itu..
Ketika itu juga hujan mulai turun, mengiringi bacaan doa..
Hujan rahmat..
Moga Allah mendengar rintihan kita semua..
Ameen..
Bukan sebagai 'YB', sebab dari awal keluar rumah sebagai seorang Muslim..
Bermunajat dan berselawat kepada Rasulullah..
Indahnya saat itu..
Ketika itu juga hujan mulai turun, mengiringi bacaan doa..
Hujan rahmat..
Moga Allah mendengar rintihan kita semua..
Ameen..
Friday, 21 October 2011
JAuLAH ULaMa..
Jaulah ulama? Apa tu?
Mesti ada yang tertanya-tanya kan? Pendek kata, seronok tau..
Jalan-jalan cari Ulama..
Satu usaha untuk bertemu dengan para ulama di Malaysia.
lawat pondok ke pondok..
Subhanallah, pengalaman yang tak dapat dilupakan.
Seramai 88 orang pelajar Darul Quran yang dipilih Allah telah mengikuti rombongan ini.
Pada 11hb-14hb Oktober yang lepas.
Betul-betul lepas peperiksaan semester..
Ktm Kuala Kubu Bharu
Kami melawat pondok-pondok di sekitar Negeri Jelapang Padi, Kedah .
Antara pondok yang kami pergi :
Pondok Ust Adnan, Sg Karangan.
Pondok TG Haji Rifai, C Salang.
Pondok TG Haji Wahab, Lanai.
Pondok TG Haji Salleh, Sik.
Pondok Asy-Syatirie.
Pondok Pak Chu Him, Gajah Mati.
Pondok Ust Khairul, Gajah Teriak.
Muassasah Ust Fadzil Noor.
Peserta perempuan berpeluang untuk tinggal bersama nenek-nenek yang tinggal di pondok.
Pendek kata dapat Nenek Angkat..Seronok..
Saya bersama sahabat,Fatihah tinggal bersama Tok Rahimah..
Tok dah tua dan terbongkok tapi masih kuat nak bergerak..
Tok cerita, anak Tok semua dah tak de, ada yang eksiden dan lain-lain..
Tok Redha..
Tok tak lokek dengan senyuman..
Masa tidur, banyak nyamuk..halus tapi berbisa..sakit..
Bangun pagi je, bengkak muka dah macam apa..hu3
Camne ye Tok-tok kat sini 'survive'..hmm..
Kebanyakkan pondok-pondok dipenuhi para pelajar lelaki dan tok-tok serta nenek-nenek perempuan.
Mereka menadah dan mengaji kitab-kitab Turath (Kitab Lama) dari kulit ke kulit.
Tempoh pengajian pula, tengok la kitab apa, ada yang 3 tahun, 4 tahun..
Yang paling menyentuh hati ni ialah semangat nak cari Keredhaan Allah..
MasyaAllah..
Makan para syuhada Mamali..
Kita yang masih muda belia, remaja pun kadang-kadang malas nak belajar..
Tok yang dah menggigil-gigil nak tulis pun masih bersemangat nak belajar..
Malu rasanya..
Ada Tok Guru kata..
Pondok ni Benteng Terakhir Pertahankan Akidah..
Meremang bulu roma dengar kata-kata tu..
Renung-renungkan...
Akidah Umat Akhir Zaman macam mana..
Jalan-jalan cari Ulama..
Satu usaha untuk bertemu dengan para ulama di Malaysia.
lawat pondok ke pondok..
Subhanallah, pengalaman yang tak dapat dilupakan.
Seramai 88 orang pelajar Darul Quran yang dipilih Allah telah mengikuti rombongan ini.
Pada 11hb-14hb Oktober yang lepas.
Betul-betul lepas peperiksaan semester..
Ktm Kuala Kubu Bharu
Kami melawat pondok-pondok di sekitar Negeri Jelapang Padi, Kedah .
Antara pondok yang kami pergi :
Pondok Ust Adnan, Sg Karangan.
Pondok TG Haji Rifai, C Salang.
Pondok TG Haji Wahab, Lanai.
Pondok TG Haji Salleh, Sik.
Pondok Asy-Syatirie.
Pondok Pak Chu Him, Gajah Mati.
Pondok Ust Khairul, Gajah Teriak.
Muassasah Ust Fadzil Noor.
Sementara tunggu bedah kitab..
Cantik pondok ni..
Kena jalan kaki, cari pondok..jauh...
Selamat tinggal..
Pendek kata dapat Nenek Angkat..Seronok..
Saya bersama sahabat,Fatihah tinggal bersama Tok Rahimah..
Tok dah tua dan terbongkok tapi masih kuat nak bergerak..
Tok cerita, anak Tok semua dah tak de, ada yang eksiden dan lain-lain..
Tok Redha..
Tok tak lokek dengan senyuman..
Masa tidur, banyak nyamuk..halus tapi berbisa..sakit..
Bangun pagi je, bengkak muka dah macam apa..hu3
Camne ye Tok-tok kat sini 'survive'..hmm..
Tok tengah sarapan pagi..
Rumah Tok..
Dalam pondok..ringkas je..
Kebanyakkan pondok-pondok dipenuhi para pelajar lelaki dan tok-tok serta nenek-nenek perempuan.
Mereka menadah dan mengaji kitab-kitab Turath (Kitab Lama) dari kulit ke kulit.
Tempoh pengajian pula, tengok la kitab apa, ada yang 3 tahun, 4 tahun..
Yang paling menyentuh hati ni ialah semangat nak cari Keredhaan Allah..
MasyaAllah..
Makan para syuhada Mamali..
Jalan-jalan..shopping
Tok yang dah menggigil-gigil nak tulis pun masih bersemangat nak belajar..
Malu rasanya..
Tunggu keretapi kat Alor Setar, penat..
Selesa..
Pondok ni Benteng Terakhir Pertahankan Akidah..
Meremang bulu roma dengar kata-kata tu..
Renung-renungkan...
Akidah Umat Akhir Zaman macam mana..
Sunday, 28 August 2011
TarbiYah RamAdHan..
RAMADHAN KU,,,,,
RAMADHAN..tidak ingin ku ucapkn slamat tinggal...namun ku tahu kau tetap akan meninggalkanku
RAMADHAN...hadirmu adalah kegembiraanku...pergimu adalah kesengsaraanku...
RAMADHAN...alangkah indahnya jika semua bulan adalah RAMADHAN..namun DIA itu maha adil krna jika semuanya RAMADHAN,akan pudarlah kehebatan
RAMADHAN,takkan adalah haji,takkan adalah muharram...
RAMADHAN...andai engkau adalah insan dan mempunyai susuk tubuh,nscaya aku ingin memelukmu tanpa melepaskanmu...
RAMADHAN...dikala semua org sdg sibuk berbicara tntg aidilfitr,dikala itu jua engkau dilupakan...
RAMADHAN...andai para sahabah menangisi pemergianmu,diriku jua sebegitu
RAMADHAN...seluruh kehidupanku mendambakn pertemuan dgnmu di tahun2 yg mendatang....
kerna di dlm mu wahyu diwahyukan,kerna di dlm mu jua akan meleburkn rantai2 nafsu yg sekian lama menghantuiku..dan disebabkn kau jua akan melepaskn ku dari dicampak ke dlm JAHANNAM dgn rahmat ALLAH jalla wa'ala...
Ramadhan..bulan yang dinantikan semua mukmin bertaqwa..
Kini hanya tinggal beberapa hari je kita nak tinggalkan "Sekolah Ramadhan" ni
Ya Allah,pertemukanlah kami pada Ramadhan yang akan datang..
Jadi..Jom kita manfaatkan Ramadhan yang masih berbaki ini..
Boleh jadi ni adalah Ramadhan terakhir kita..
Subscribe to:
Posts (Atom)